Sumenep -Dalam realitas kekinian, banyak anak muda rela menghabiskan waktunya di warung kopi untuk membicarakan hal-hal kurang bernilai. Warung kopi, yang seyogianya menjadi ruang diskusi terbuka malah digunakan untuk bersantai dan menikmati canda tawa.
Menyadari hal itu, salah satu kedai kopi di ujung timur Pulau Garam Madura, bernamakan Blankon Cafe menghadirkan nuansa dan ornamen pendopo keraton Sumenep dalam rangka mengenalkan sejarah perjuangan leluhur terdahulu.
Di cafe yang mengenalkan warisan pendopo itu, Owner Blankon Cafe, Kawim, juga secara tidak langsung ingin mengajak semua pengunjung untuk berdiskusi tentang kemajuan Sumenep.
“Blankon Cafe mengajak semua pemuda di Sumenep untuk tidak ngeblank dalam menghadapi tantangan modernitas. Supaya tidak menjadi tumbal modernitas, masuklah ke warung kopi ini,” ungkapnya, Selasa (30/04/2024).
Dengan menghadirkan kesenian Sumenep, Kawim menuturkan bahwa Blankon Cafe akan mengadakan diskusi tentang perkembangan kesenian dan pelestarian kebudayaan berikut kemajuan cabang-cabang olahraga di Kota Keris tercinta.
“Di sini, akan ada seminar, ada talkshow, terkait dengan kemajuan berbagai aspek di Sumenep. Termasuk kemajuan cabang-cabang olahraga, pelestarian kebudayaan dan sebagainya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Disbudporapar Sumenep mengajak kepada seluruh elemen, utamanya anak muda, untuk bersama-sama memunculkan ide dan inovasi melalui warung kopi bernuansa seni dan budaya itu.
“Bahkan tak hanya itu. Kita mengajak para pemuda ini untuk berani menyampaikan gagasannya tentang kemajuan destinasi wisata di Bumi Sumekar. Sehingga semua orang punya andil yang sama untuk memajukan Sumenep di masa mendatang,” pungkasnya.
(Amin)