SOROTAN, Makassar- The Clinik Beauty Makassar, sebuah klinik kecantikan yang sedang menunggu izin operasional, terhenti setelah Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar melalui kabid PSDK Dinkes Makassar, Drg.Adi novrisa menyampaikan kekhawatiran terkait prosedur keamanan medis dan beberapa kekurangan yang dianggap vital. Senin, 4/12/2023.
Kekhawatiran ini dimuat di media online dengan dugaan adanya malpraktek yang dapat berakibat fatal bagi pasien, khususnya perempuan di Makassar.
Dilansir TEMPO.CO, Jakarta – The Clinic Beautylosophy di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tengah mendapat sorotan. Gara-garanya, tudingan malpraktik operasi sedot lemak yang menyebabkan kematian artis Nanie Darham pada 21 Oktober lalu.
Saat disambangi pada Senin, 27 November 2023, menjelang tengah hari, klinik kecantikan yang berlokasi tepatnya di Cipete Utara ini tampak senyap, meski pagarnya terbuka lebar. Hanya terlihat dua security yang berjaga antara lain di gerbang.
Klinik ini memiliki tiga lantai dengan paduan putih-hitam dinding, pilar, dan kaca pada muka bangunannya. Sayang, tak ada petugas atau perwakilan dari klinik ini yang bersedia dikutip keterangannya. Belakangan, pagar klinik itu malah ditutup rapat.
Sebelumnya, Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Henrikus Yossi mengatakan polisi telah menerima laporan dari keluarga Nanie Darham pada 22 Oktober 2023.
“Kami sedang melaksanakan penanganan terhadap laporan polisi terkait adanya dugaan malpraktik,” kata Yossi, Jumat, 24 November 2023.
Yossi menjelaskan telah melakukan beberapa langkah penyelidikan seperti memeriksa tempat kejadian, mengecek CCTV, dan menggali informasi dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan operasi sedot lemak.
“Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dari korban,” ujarnya
Berkaitan dengan itu, Tim Dinas Kesehatan Kota Makassar menanggapi permohonan izin dari The Clinik Beauty yang beralamat di Jalan Hertasning, Makassar, pada tanggal 3 November 2023.
Pemantauan mereka menunjukkan bahwa beberapa elemen kritis, terutama pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), masih belum terpenuhi.
“Kami menahan proses izin operasional karena IPAL, yang merupakan elemen penting untuk rekomendasi izin, belum menyelesaikan pembangunannya. Meskipun tenaga medis sudah siap, klinik harus memastikan sarana dan infrastruktur memenuhi standar sebelum mendapatkan rekomendasi,” ungkap anggota tim Dinas Kesehatan.
Pentingnya pengelolaan limbah menjadi perhatian utama dalam konteks keamanan medis. Keberhasilan proses operasional The Clinic Beauty Makassar tergantung pada terselesaikannya IPAL yang masih dalam pembangunan. Kepala Dinas Kesehatan menegaskan.
“Kami tidak dapat memberikan rekomendasi jika persyaratan IPAL belum terpenuhi.” Jelasnya.
Dalam upaya mencegah malpraktek, Dinas Kesehatan telah memeriksa dengan ketat sertifikasi dan kompetensi tenaga medis di klinik tersebut.
“Ijazah nakes sudah lengkap, menunjukkan bahwa mereka memenuhi kompetensi yang dibutuhkan. Namun, kami menjaga izin operasional hingga semua persyaratan, termasuk IPAL, terpenuhi,” tambahnya.
Sementara itu, supervisor The Clinik Makassar, Nanda, menyatakan bahwa klinik masih dalam tahap menyelesaikan grand opening dan direncanakan akan dibuka pada bulan Desember atau Januari mendatang.
Proses ini mencerminkan komitmen Dinas Kesehatan dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan dan keamanan pasien. The Clinic Beauty Makassar diharapkan untuk segera memenuhi semua persyaratan agar dapat memulai operasionalnya dengan standar tertinggi.
(ENno)