Sumenep– Presiden RI Joko Widodo memberikan penghargaan Satyalencana Wira Karya Kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Penghargaan tersebut diberikan lantaran berjasa di bidang pemerintahan dalam pengembangan dan pembangunan potensi kelautan.
Bupati Achmad Fauzi menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) tokoh atau pemimpin daerah yang menerima Tanda Kehormatan 2022-2023 dari orang nomor satu di RI tersebut.
Satyalencana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Penghargaan itu, disematkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Peringatan Hari Nusantara 2023 pada 13 Desember 2023 di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara
Pembangunan sektor kelautan yang dilakukan Bupati Sumenep ini, yakni melalui pernyediaan layanan aplikasi Surat Keterangan Peredaran Hasil Perikanan (SKPHP) Mobile bagi pelaku usaha perikanan.
Kemudian ada inovasi program SiKapal untuk memudahkan mendapatkan infromasi dan identifikasi perahu atau kapal nelayan jika terjadi kecelakaan laut, sehingga mempercepat penanganan kedaruratan laka laut untuk meminimalisir korban.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas penghargaan itu.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan pemerintah pusat berupa tanda kehormatan ini,” ujar Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Rabu (13/12/2023).
Menurut Bupati, Penghargaan tersebut tentu akan semakin memotivasi dirinya bersama jajarannya.
“Yang jelas, penghargaan ini akan menjadi pemacu semangat seluruh elemen di daerah untuk berinovasi meningkatkan kualitas pelayanan di semua sektor demi kepentingan masyarakat,” tutur Suami ketua TP-PKK Kabupaten ini.
Ia memastikan, 2 inovasi yang telah diluncurkan akan terus dilakukan pengembangan demi kemaslahatan masyarakat.
”Dua inovasi itu terus dilakukan pengembangan seperti SiKapal sebagai ikhtiar memberikan perlindungan bagi para nelayan maupun kapal penumpang saat berlayar, sehingga secara bertahap meningkatkan pelayanannya diantaranya penambahan alat pendeteksi atau Automation Identification System (AIS) yang terpasang di perahu atau kapal,” pungkasnya.