Sumenep- Mengaku keponakan mantan preman Tanah Abang (Hercules), oknum anggota TNI Sumenep tega aniaya wanita tanpa sebab yang jelas serta merusak fasilitas kantor BUMD dan Basecamp Polisi.
Pantauan wartawan, kaca Basecamp Resmob yang ada di halaman SPBU Pemda itu hancur diterjang oknum anggota
TNI.
“Awalnya sendiri mas, kedua kalinya datang bertiga. Namun yang melakukan aksi brutal itu hanya satu oknum anggota,” kata Saksi mata di lokasi.
Anehnya, oknum anggota TNI yang melakukan aksi brutal itu sambil teriak teriak mencari oknum anggota kepolisian inisial S.
“Saya tidak tahu permasalahannya. Tiba-tiba cari oknum anggota kepolisian inisial S dan menghancurkan kaca Basecamp. Mungkin karena mabuk,” jelas narasumber di lokasi.
Sementara, Polisi Militer Kodim 0827 Sumenep yang ada di lokasi belum bisa memberikan keterangan detail mengenai ulah anggota TNI tersebut.
“Sementara saya tidak bisa menyampaikan keterangan apapun karena kita fokus dulu untuk menangkap pelaku,” jelas Anggota Polisi Militer di lokasi.
AN, korban penganiayaan inisial bercerita, terjadinya penganiayaan itu berawal saat dirinya menemani temannya di sebuah Cafe yang ada di seputaran kota Keris.
“Di sebuah Cafe itu saya menemani teman saya. Namun orang tersebut memaksa saya untuk menemani dirinya namun saya tolak dengan halus,” ucapnya.
“Saya didorong dengan keras hingga tersungkur. Setelah mendorong saya, lalu dia mengangkat kursi yang mau dilemparkan ke saya bahkan dirinya mengaku sebagai keponakan dari Hercules,” imbuhnya.
Ia tidak hanya mendapat penganiayaan fisik namun juga kekerasan verbal.
“Tidak hanya dianiaya fisik, saya juga mengalami kekerasan verbal. Dia memaki saya dengan kata-kata kotor sambil terus menyebut nama salah satu anggota Polisi,” ungkap LR yang terlihat masih syok.
Dirinya mengaku bingung, meskipun diakuinya bahwa secara pribadi ia memang kenal ke nama Anggota Polres Sumenep yang disebut-sebut Serka AR. “Ya saya memang kenal tapi kenapa saya yang jadi sasaran, saya tidak habis pikir,” ucapnya.
Berkenan dengan itu, Komandan Kodim 0827 Sumenep, Letkol Czi Donny Pramudya menegaskan bahwa tidak ada konflik antar kesatuan.
“Permasalahannya mabuk. dan kalau pun ada, konflik perorangan. Tidak terkait institusi,” ujarnya.
Dandim memastikan Kodim 0827 Sumenep dan Polres sumenep tetap sinergis.
“Apalagi saat ini mendekati pesta demokrasi. kita koordinasi dan ngopi melekat terus,” tandasnya.
Letkol Czi Donny Pramudya menyampaikan, Serka AR sendiri telah diamankan oleh Polisi Militer Kodim 0827 Sumenep sejak tadi malam dan dipastikan akan menerima sanksi yang sesuai dengan aturan yang berlaku dikemiliteran.