Sumenep- Dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) eksternal
Kegiatan yang dihadiri instansi terkait, seperti Kodim 0827, Diskominfo, BPBD, Satpol PP, Perhubungan, BMKG, KSOP, Pemadam Kebakaran dan perwakilan dari Tokoh Agama Islam dan Nasrani, bertempat di Aula Sanika Satyawada, Polres Sumenep, Selasa (19/12/2023).
Operasi Lilin Semeru 2023 akan dilaksanakan selama 12 hari. Mulai 21 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.
“Rakor eksternal ini untuk mengetahui sejauhmana persiapan pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” ujar Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, S.H., S.I.K., M.H.
Pengamanan Nataru ini dititikberatkan di tempat wisata maupun Gereja yang digunakan tempat peribadatan umat Nasrani dalam merayakan Natal.
“Kesiapan pengamanan Nataru ini, leading sektornya bukan hanya Polisi saja, akan tetapi semua stakeholder ikut bertanggung jawab menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, sehingga kegiatan keagamaan dan perayaan pergantian tahun 2023 ke 2024 berjalan dengan aman dan sukses,” tuturnya.
Kapolres memaparkan, selama Operasi Lilin Semeru 2023, yang harus diwaspadai adalah cuaca ekstrem karena sudah memasuki musim penghujan.
“Kita harus antisipasi bencana semisal angin puting beliung dan luapan air laut serta genangan banjir, yang kerab melanda wilayah Kabupaten Sumenep, seperti tahun sebelumnya,” paparnya.
Secara umum, kata Kapolres, untuk situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Sumenep, menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 20204 ini, masih aman dan kondusif.
“Meski demikian kita tetap siaga terhadap segala hal, utamanya ancaman teror untuk mengacaukan situasi di perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Apalagi bersamaan dengan tahapan Pemilu 2024,” tegasnya.
Selama pengamanan Nataru 2023/2024, sebanyak 265 petugas gabungan diterjunkan.
“Ratusan personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan Nataru 2023/2024, terdiri dari 109 personel Polres, 40 TNI, 14 petugas Perhubungan, 14 Satpol PP, 28 Dinas Kesehatan P2KB, 14 Senkom, 14 petugas pemadam kebakaran, 4 KSOP, 4 Kamla, 16 Banser dan 18 pemuda Gereja,” ungkapnya.
Kemudian Polres Sumenep juga mendirikan 18 pos, meliputi 1 pos pelayan, 1 pos terpadu di terminal Arya Wiraraja, 4 pos pengamanan, dan 12 pos pantau.